Thursday, July 20, 2017

SMOOTHIE BISA SEBABKAN OBESITAS?

pic source: thinkstock
Kumparan - Gendut adalah suatu kondisi yang paling dibenci oleh wanita. Bahkan nih, sapaan ringan teman yang baru ketemu dengan kata-kata, "Kamu kayaknya agak lebih chubby ya?" apalagi yang secara eksplisit bilang, "Kayaknya kamu gendutan deh..." bisa bikin mood seorang wanita up side down seharian, cranky dan galau tidak karuan.

Mendadak maunya diet gara-gara ada orang yang bilang gendutan meskipun tidak jarang jadi lemah tekat lagi ketika ketemu makanan enak atau makanan kesukaannya. Memang sih sulit untuk menjaga tekat dalam menjalani diet, apalagi kalau perut sudah terasa lapar, rasanya pengin macam-macam makanan ya kan?

Salah satu yang bisa kita lakukan untuk mengurangi rasa lapar tanpa harus meningkatkan berat tubuh kita di timbangan adalah lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah. Terutama buah yang bisa kita gunakan sebagai pengganti snack di jam-jam snacking yang sehat dan menyenangkan.

Dewasa ini banyak orang yang lebih suka mengkonsumsi buah dalam bentuk olahan smoothies. Dengan anggapan bawa smoothies sehat dan menyegarkan, belum teksturnya yang lembut dan sajian yang modern. Padahal... jangan salah smoothies malah bisa menyebabkan obesitas karena berat tubuh yang semakin bertambah lho!

Eh kok bisa?

Iya smoothies bisa menyebabkan obesitas alih-alih membuat badan kita tetap ideal dan sehat. Tentu dengan catatan jika kita tidak berbuat kesalahan di dapur saat membuatnya.

Penasaran dengan kesalahan apa saja itu yang bisa kita lakukan dan membuat smoothies olahan tetap sehat dan segar dinikmati?

#1 Menambahkan susu
Memang menambahkan susu dalam olahan smoothies akan membuat rasanya semakin creamy dan enak tapi kandungan lemak yang banyak pada susu justru berpeluang untuk menambah berat badan kita lho! Apalagi kandungan lemak yang kaya pada susu dipercaya bahwa akan membuat hilangnya vitamin yang terdapat dalam buah olahan menjadi smoothies itu.

#2 Menambahkan gula
Memang secara alami tubuh membutuhkan gula agar selalu bersemangat dan penuh energi, namun bukan berarti bahwa kita lantas menambahkannya dalam smoothies yang sudah manis dari rasa manis alami buah. Smoothies yang tanpa gula tambahan akan lebih sehat dan tetap enak dengan rasa manis alaminya. Tingginya kadar gula yang kita konsumsi mungkin tidak berlemak namun juga dapat memicu kegemukan karena perlu waktunya tubuh untuk mencerna gula yang kita konsumsi serta akan mengacaukan kadar gula dalam darah di tubuh kita.

Tidak mau kan?

Jadi, smoothies tanpa susu dan pemanis lebih enak dan baik untuk kesehatan, ya kan?


sumber: kumparan.com

0 thoughts:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...