Wednesday, August 12, 2020

BERBAGI MOMEN DENGAN MAKANAN BERSAMA TEMAN


Bagaimana kabar work from home atau learn from home yang kalian jalani? Saya sedikit sedih karena kita masih terus mencetak rekor kasus tertinggi sampai dengan saat ini yang berarti tingkat penyebaran semakin tak terkendali dan kesadaran masyarakat pun juga semakin rendah. Masyarakat mulai menjalankan aktivitas seperti biasa tanpa mengindahkan “apa itu covid”. 

Saya berharap kalian sehat dan baik-baik saja serta masih mentaati protokol kesehatan yang telah diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan. Sesuatu hal kecil yang kita lakukan mungkin hanya berdampak kecil bagi sekitar tapi setidaknya apa yang kita lakukan berdampak besar ke diri kita sendiri.

Pandemi yang terjadi menyebabkan kita menjadi terbatas pergerakannya. Saya sendiri terakhir ketemu teman-teman adalah delapan bulan yang lalu atau sebelum covid memasuki Indonesia. Selama itu kami tidak berinteraksi secara intens dibanding sebelumnya yang hampir tiap hari bertemu mereka. Lalu bagaimana cara kami berkomunikasi? Kami selalu berkabar di group and tetap memberikan kejutan-kejutan kecil pada moment istimewa atau penting. 

Beberapa moment istimewa yang membuat kami berbagi tidak melulu tentang kebahagiaan namun berbagi segala moment sedih dan bahagia. Saat saya tahu bahwa pengumuman rekrutmen tidak berjalan seperti peraturan yang ada dan saat pengumuman rekrutmen abstrak mereka dengan sigap memberikan bentuk perhatian melalui makanan, dalam segala keterbatasan yang ada saat ini. Begitu juga ketika salah satu dari kami berhasil melalui tugas akhirnya dan akhirnya menjalani prosesi wisuda, kami memberikan bentuk penghargaan dengan mengirimkan makanan. 

Pengalaman lain adalah ketika salah satu dari kami patah karena pengumuman rekrutmen yang ditunggu selama setahun tidak berjalan dengan semestinya. Berbeda dari moment-moment sedih tersebut kami juga berbagi moment bahagia seperti memberikan kejutan dengan mengirimkan makanan saat salah satu dari kami ulang tahun atau saat salah satu dari kami pulang liburan eh tiba-tiba oleh-olehnya sudah mendarat di rumah. Moment-moment tersebut yang menyadarkan saya bahwa apa arti pertemanan dimana tanpa bertemu dan bertatap kami memiliki ikatan kuat untuk saling menjaga dan melindungi satu sama lain.

Setelah saya pelajari, ternyata bentuk perhatian dengan memberikan kejutan tersebut merupakan salah satu danish etiquette. Apa sih danish etiquette itu? Jadi danish etiquette merupakan etika yang berlaku Denmark. Tau kan Denmark meskipun belum pernah berkunjung? Penasaran apa saja etika yang berlaku di Denmark? Simak yuk!

Etika Ketika Berada di Meja Makan
Di Denmark sangat memperhatikan perilaku ketika di meja makan karena hal tersebut akan berpengaruh pada kesan. Selain itu etika lain yang berlaku adalah kita tidak boleh sembarang duduk di kursi yang telah disiapkan. Kita harus menunggu tuan rumah memberikan instruksi dimana tempat duduk yang telah ditentukan. Etika lain yang berlaku umum adalah tidak mendahului makan. Makan berlangsung secara bersamaan dengan didahului toast terlebih dahulu dan menggerakan gelar memutar dengan melakukan eye contact dengan lawan bicara.

Etika Pemakaian Sepatu
Mungkin etika ini berlaku di beberapa tempat namun juga bisa jadi tidak berlaku di beberapa tempat. Ketika bertamu, sepatu wajib di buka sebelum memasuki rumah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk menghargai tuan rumah agar sepatu kita tidak membuat kotor lantai rumah. Setelah melepas sepatu, tuan rumah biasanya memberikan sandal yang khusus digunakan di dalam rumah sebagai gantinya.

Etika Memberikan Kado
Etika ini yang saya bilang sama seperti kebiasaan yang saya lakukan dan teman-teman. Ketika bertamu, tamu membawakan kado yang dikemas dengan bagus dan menarik. Di Denmark kado ini tidak perlu barang luxury atau mahal karena yang terpenting adalah kemasannya. Kado harus dikemas dengan bagus. Kado yang diberikan misalnya sebotol wine dan bunga. Namun kado yang paling umum diberikan adalah butter cookies. Butter cookies merupakan icon dari Denmark yang terkenal. Ada salah satu produk butter cookies yang sangat authentic rasanya, penasaran? 

Namanya Danisa Butter Cookies. Danisa terbuat dari resep authentic yang dilakukan secara turun menurun. Jadi dimanapun kalian berada kalian dapat menikmati rasa butter cookies dengan rasa seperti di Denmark. Tahukah makanan apa yang sering kami kirim ketika kami memerlukan dukungan maupun sharing kebahagian? Danisa Butter Cookies jawabannya. Kami berbagi setiap moment dengan Danisa. Kamu juga dapat melakukannya dengan temanmu, Menarik bukan?


0 thoughts:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...