Thursday, March 23, 2017

3 CARA MELATIH KEPRIBADIAN DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK

pic source: pinterest
Keluarga adalah pendidikan pertama seorang anak. Anak dapat menjadi anak yang baik karena pendidikan pertamanya yaitu di lingkungan keluarga. Dulu belum marak mengenai pendidikan untuk menjadi orang tua yang baik namun ibu saya cukup baik dalam membentuk karakter saya dan adek. Sebenarnya untuk menjadi orang tua tidak dibutuhkan pembelajaran dari orang lain kenapa karena perilaku setiap anak berbeda karena kembali lagi sifat dan sikap manusia memang memiliki karakter dan keunikan sendiri-sendiri. Oleh sebab itu treatment pendidikan karakter anak tergantung pada masing-masing anak.

Seperti yang telah saya jelaskan diatas bahwa ibu mengajarkan segala sesuatunya melalui nalurinya sebagai ibu. Seorang ibu pasti menginginkan anaknya menjadi orang baik dan yang berkarakter bagus. Sebagai contoh sederhananya saja, saya memposisikan diri saya menjadi orang lain. Misalkan saya tidak suka orang yang susah untuk menyebutkan kata “maaf” atau “terima kasih”. Padahal dua kata tersebut merupakan kata pamungkas yang dapat membantu dan menolong seseorang dimanapun berada.

Karena saya kurang suka dengan orang yang tidak mau mengucapkan kedua kalimat tersebut, maka saya akan menerapkan dua kalimat tersebut ketika saya berinteraksi dimanapun dan kapanpun saya berada. Nah sama dengan pendidikan karakter anak, sama seperti contoh sederhana tersebut maka ibu dapat mengajarkan anak untuk terbiasa mengucapkan kata “maaf” dan “terima kasih” pada setiap kesempatan apapun ketika berinteraksi dengan orang yang lebih tua maupun tidak.
Jadi ada beberapa yang perlu dilakukan ibu untuk membentuk karakter dengan pendidikan karakter anak, seperti:
  1. Menerapkan tanggung jawab pada anak
Berilah tanggung jawab pada anak dari hal yang paling kecil misalnya setelah bermain, letakkan mainan pada tempatnya, setelah makan letakkan piring dan peralatan makan di tempat piring kotor, mematikan peralatan permainan ataupun media yang telah digunakan sebagai upaya mengajarkan anak untuk berhemat dalam menggunakan energy.
  1. Menstimulasi pikiran anak
Ajak anak untuk bermain yang dapat mengajarkan mereka dan menstimulus otaknya. Dapat memberikan permainan seperti mengenalkan warna, benda, tekstur, mengenalkan permainan yang berkaitan dengan lingkungan (outbound atau memberikan arena bermain anak di halaman rumah dengan mendesignnya yang disesuaikan dengan anak dan ramah anak tentunya).
  1. Menerapkan menghormati orang lain
Dalam berinteraksi, anak pasti akan terlibat dengan lingkungan sekitar. Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, anak diberitahu bagaimana berperilaku dengan orang sekitar dari orang yang lebih tua, seumuran, dan lebih muda. Dengan begitu anak dapat menghormati orang lain.

0 thoughts:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...